Sebuah konvensi anak muda terbesar yang digarap oleh DetEksi Jawa Pos Axis DetEksi-Con 2k9, resmi dibuka di SSCC Supermal Pakuwon Indah, Surabaya. Sebagai tontonan utama, bakal dipamerkan 316 mading karya pelajar SMA dan sederajat se-Jawa Timur.
Sebanyak 316 mading yang dipamerkan itu terdiri atas 235 mading 2D/3D serta 81 mading gerak. Mading-mading tersebut dikerjakan oleh ribuan pelajar dari 147 sekolah yang berasal dari 14 kota di Jawa Timur.
Jumlah karya yang dipamerkan tersebut masih akan ditambah 60 buah Axis Mading On-the-Spot yang dikerjakan pelajar SMP dan 100 karya League DetEksi Custom Shoes Competition yang dikerjakan pelajar SMA. Masih ada juga DetEksi Pop Group Competition, Honda Beat DetEksi Band Competition, cerdas cermat asyik dalam OZ DetEksi Challenge, serta Red-A DetEksi Model Competition. Tahun lalu, konvensi anak muda terbesar di Indonesia tersebut dikunjungi lebih dari 85 ribu penonton selama sepuluh hari penyelenggaraan. Kehebohannya membuat orang rela mengantre berjam-jam untuk bisa masuk ke dalam venue. Ckckck… gilaa booo~ =.=a
Ada peserta menuangkan idenya tentang luar angkasa. Misalnya, SMAN 4 Surabaya. Tim mading berjudul Andai Mars Surabayaku itu membuat desain mading dengan struktur Kota Surabaya yang terletak di Planet Mars.
Mereka membuat resolusi, seandainya bumi sudah tidak layak huni pada masa mendatang, mereka akan menjadikan Mars sebagai ”tempat persinggahan” yang bisa ditempati manusia. Whoaaaa kereeen >.<… Selain mading SMAN 4 Surabaya, masih ada mading-mading lain yang membahas tentang luar angkasa. Di antaranya, mading milik SMAN 1 Bojonegoro, SMAN 14 Surabaya, dan SMAN 17 Surabaya.
Selain bisa ”berwisata” ke luar angkasa, pengunjung diajak berjalan-jalan ke laut. Lewat mading 3D berjudul KORAZIO, SMA Kolese Santo Yusup Malang mencoba mengupas seluk-beluk kelautan di Indonesia yang sudah banyak tercemar.
Konstruksi madingnya cukup unik. Yaitu, berbentuk bagian dek haluan kapal berbahan kayu. Melalui mading itu pula, mereka mengimbau agar menjaga kekayaan laut Indonesia. Salah satunya dengan tidak mencemari laut.
Selain itu, masih ada mading-mading yang juga mengajak pengunjung untuk menikmati keindahan bawah laut Indonesia. Misalnya, mading milik SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, dan SMAN 1 Sooko, Mojokerto.
Konvensi hari ini dijadwalkan dibuka oleh Atase Pendidikan Kedutaan Besar Australia Shannon Smith. Sejak 2007, pemerintah Australia, melalui Australian Education Centre, memang mendukung penuh penyelenggaran konvensi. ^_^
Sedikit cerita tentang tim mading saya :
Dalam event ini saya bersama tim saya pernah ikut berpartisipasi. Inilah kali pertama saya mengikuti lomba mading. Sudah lama saya ingin mengikuti salah satu lomba yang di selenggarakan oleh Jawa Pos, apalagi setelah liat lomba mading tahun 2008 yang temanya “Fairy Tail” wuaaahh seru banged. Setelah gagal dan tak dapat kesempatan mengikuti Lomba Honda “Development Basketball League (DBL)” DetEksi Jawa Pos saya akhirnya lari dan ingin mencoba ikut mading dan mengikuti lomba Madingnya hehehe ^^a bagaimana tidak? Sangatlah menyenangkan bisa ikut berpartisipasi dalam even ini. Semua anak muda yang memiliki kemampuan masing-masing berkumpul jadi satu disini, sempat agak minder juga berdiri disini hehe >.<..
Saat ingin masuk tim mading sekolah saya diberi tes dan allhamdullilah lolos dan ikut jadi tim untuk lomba. Jumlah tim kami ada 10, 3 anak perempuan kelas satu yang termasuk saya, 7 lainnya adalah kakak kelas laki-laki saya yang sudah berpengalaman. Saat itu saya jadi tim mading dari SMA WIJAYA PUTRA SURABAYA dan tim saya mengikut lomba Mading 3D. Huf, waktu yang mepet membuat kami mengerjakan mading dalam waktu 2 minggu. Waktu yang paling singkat diantara tim lain yang membutuhkan waktu berbulan-bulan dalam menyelesaikan karya mereka. Jadi kami juga mengorbankan jam pelajaran dan allhamdullillah kami bisa mengejar. (gara-gara itu kimiaku jeblok << *ga penting ==a). saya yang masih pemula tak luput juga pernah kena omelan hehe. Tapi tetap semanggat! Tema lomba tahun ini “Where Do We Go from Here” , kami menamakan mading kita “Compas Of Life”. 4 sisi tujuan hidup kemana kita akan pergi yang ditunjuk sebuah kompas besar yang berputar. (kalo dijelasin bakal panjang). Bahan utama yang kami gunakan adalah sterefom yang dibentuk berbagai macam bentuk. Sentuhan terakhir adalah lampu kecil berwarna-warni yang membuat mading semakin hidup ^__^ (sayang sekali, aku ga sempet memfotonya hiks T__T). Saat dipameran, saya sempat keliling dan WHOAAAA keren! Keren! Madingnya keren-keren Gyaaa! Sempat karya kami jadi nominasi di Koran, Tapi kalaah… T___T Meskipun kalah tapi kami dapat banyak pelajaran dan pengalaman hehe… Cayoo! Tahun ini, tahun 2010 sebenarnya saya ingin ikut lomba lagi tapi saya keburu pindah sekolah jadi sekarang bukan tim mading lagi hiks hiks T________T tapi saya tetap ingin mengunjungi pamerannya besok ^________^ cihuy! Jadi ga sabar…
Sumber : Jawa Pos (dan sedikit perubahan) ^^
Oleh : -double “D”-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar